Kamis, 13 Juni 2013

JALAN SEHAT TEMANGGUNG EXPRES

SURAT KABAR TEMANGGUNG EXPRES !!!

JALAN SEHAT BERSAMA 5 KEPI DAERAH KAB.TEMANGGUNG
HARI : MINGGU 16 JUNI 2013
TEMPAT : STAR -FINISH DI ALOON-ALOON TEMANGGUNG
WAKTU : JAM 06:00 WIB - SELESAI
==============================================
Jangan sampai ketinggalan daftarkan diri anda beserta keluarga.
RAIIIIIIIIIIIIH HADIAH UTAMA 
**** 2 UNIT SEPEDA MOTOR SUZUKI NEX , 3 BUAH TV BERWARNA,3 HP , 3 DVD , 3 KOMPOR GAS ,DAN PULUHAN HADIAH MENARIK LAINNYA.

BIAYA PENDAFTARAN HANYA RP.3,000 

SEGERA DAPATKAN TIKETNYA DI :
* Radio Angkasa Tujuh Jl. Giling sari kavling 2 dan 3 Tegal temu Manding Temanggung 
Contak person ARYA NARINDRA HP 085743438359
* TOKO Batik Mbako Temanggung Jl. Brigjend katamso no 4 Suronatan Sebelah barat pendopo pengayoman TEMANGGUNG.

AYOOOOOOOOO
BERGABUNG
BERSAMA KAMI
==================
ACARA INI Terselenggara atas kerja sama PT.SUZUKI Indo mobil.Smart Fren,Jasa raharja,BRI,Magelang expres

DAN 

PT.RADIO AMALIA ANGKASA TUJUH FM TEMANGGUNG.

Rabu, 12 Juni 2013

ANGKASA TUJUH FM & BATIK MBAKO TEMANGGUNG

Batik Mbako Temanggung
Hadir Untuk Anda
Kunjungi Showroom Kami
Di 
Jl.Brigjend Katamso No 04 Suronatan
Sebelah Barat Pendopo Pengayoman 
Seputar Aloon-Aloon Kota Temanggung

Informasi Kontak : 

Showroom * ( 0293 ) 493719 / ( 0293 ) 555 9393

Arya Narindra * 085743438359





=============================================================================

    BEBERAPA MOTIF,CORAK DAN WARNA BATIK MBAKO KHAS TEMANGGUNG

Di perankan oleh Finalis MAS DAN MBAK KABUPATEN TEMANGGUNG



















RADIO ANGKASA 7 FM STREAMING




Selasa, 11 Juni 2013

Lerak sebagai pencuci batik alami

NeonoRV
Batik Mbako Temanggung
Hadir Untuk Anda
Kunjungi Showroom Kami
Di 
Jl.Brigjend Katamso No 04 Suronatan
Sebelah Barat Pendopo Pengayoman 
Seputar Aloon-Aloon Kota Temanggung
Buka dari jam 09:00 WIB Sampai 17.00 WIB

Informasi Kontak : 

Showroom * ( 0293 ) 493719 / ( 0293 ) 555 9393

Arya Narindra * 085743438359





==================================================================
Dalam tips mencuci batik, dijelaskan bahwa perlu dihindarinya detergen untuk mencuci batik, karena detergen dapat menyebabkan warna batik lebih cepat pudar. Sebagai pengganti detergen, lerak bisa digunakan sebagai alternatif untuk mencuci batik, hal ini karena kealamiannya sehingga dapat membuat awet warna batik.


Lerak adalah tumbuhan yang dikenal karena kegunaan bijinya yang dipakai sebagai deterjen tradisional. Batik biasanya dianjurkan untuk dicuci dengan lerak karena dianggap sebagai bahan pencuci paling sesuai untuk menjaga kualitasnya (warna batik).
Ciri-ciri batang, daun, dan bunga/buah
Tumbuhan lerak berbentuk pohon dan rata-rata memiliki tinggi 10 m walaupun bisa mencapai 42 meter dengan diameter 1 m, karenanya pohon lerak besar dengan kualitas kayu yang setara kayu jati banyak ditebang karena memiliki nilai ekonomis. Bentuk daunnya bulat-telur berujung runcing, bertepi rata, bertangkai pendek dan berwarna hijau. Biji terbungkus kulit cukup keras bulat seperti kelereng, kalau sudah masak warnanya coklat kehitaman, permukaan buah licin dan mengkilat. .
Manfaat
Biji lerak mengandung saponin, suatu alkaloid beracun, saponin inilah yang menghasilkan busa dan berfungsi sebagai bahan pencuci, dan dapat pula dimanfaatkan sebagai pembersih berbagai peralatan dapur, lantai, bahkan memandikan dan membersihkan binatan peliharaan. Kandungan racun biji lerak juga bisa digunakan sebagai insektisida. Kulit buah lerak dapat digunakan sebagai wajah untuk mengurangi jerawat dan kudis.
Cara mencuci batik menggunakan Lerak
Keringkan buah lerak, kemudian ditumbuk halus dan dicampur air hangat. Larutan ini dapat digunakan untuk merendam batik selama semalam. pencucian batik dengan ekstra buah lerak terbukti mampu mempertahankan kualitas kain seperti saat dibuat.
Untuk mencuci pakaian biasa
Lerak juga dapat digunakan untuk memcuci pakaian biasa, bahkan membuat pakaian lebih awet karena tidak mengandung bahan-bahan deterjen. Masukkan 3-5 buah lerak kedalam 4 (empat) gelas air panas, lalu diremas-remas sampai muncul saponin atau buih-buih alami.
Campurkan cairan saponin itu ke tempat cucian yang sudah diisi air. Saponin ini bekerja sebagai surfaktan, yang membuat air cucian lebih basah. Akibatnya saponin mudah masuk ke dalam serat-serat kain yang sudah dicuci, mengikat kotoran yang melekat, dan dan melepas kotoran tadi dari air cucian.
Lerak Praktis
Sekarang untuk mencuci batik menggunakan lerak tidak perlu repot-repot mengikuti proses diatas, karena sudah banyak dijual Lerak dalam botol, lerak ini sudah dalam bentuk cair, sehingga lebih praktis dalam penggunannya, cukup dengan mencampurkan lerak cair ini dengan air.
Cara Pakai:
Tuangkan 1 takaran (tutup botol) cairan ke dalam setengah ember air, lalu aduk. Masukkan 3-4 lembar cucian, biarkan 5-10 menit kemudian cuci batik dengan gerakan lembut. Setelah itu bilas dengan air sampai bersih, sebaiknya tidak diperas.Setelah itu jemur di tempat yang teduh.
Untuk lerak cair ini harga dipasaran berkisar 15-25 ribu tergantung banyaknya isi.






FOTO ALBUM KOLEXI BATIK MBAKO DI SHOWROOM
https://www.facebook.com/media/set/?set=a.401656179917453.98337.100002192227413&type=3
 Hanya coretan BLOGER NEWBIE Arya Narindra


RADIO STREAMING ANGKASA 7 FM TEMANGGUNG
 

Cara Pembuatan Batik Warna Alam

NeonoRV
Batik Mbako Temanggung
Hadir Untuk Anda
Kunjungi Showroom Kami
Di 
Jl.Brigjend Katamso No 04 Suronatan
Sebelah Barat Pendopo Pengayoman 
Seputar Aloon-Aloon Kota Temanggung
Buka dari jam 09:00 WIB Sampai 17.00 WIB

Informasi Kontak : 

Showroom * ( 0293 ) 493719 / ( 0293 ) 555 9393

Arya Narindra * 085743438359





==================================================================
Pada prinsipnya pewarna alam dapat untuk mewarnai semua serat tekstil yang berasal dari serat – serat alam/ setengah sintetis baik yang tergolong serat selulosa maupun protein.

Sebelum tekstil dibatik alangkah baiknya bahan tekstil tersebut di mordan.
Mordanting adalah Proses perebusan kain dengan garam logam seperti tawas
Resep Mordan untuk 500 gram kain katun :
1.Kain direndam dalam larutan 2 gram/ liter deterjen selama semalam
2.Kain dicuci bersih dan diperas
3.Rebus( Mendidih) dalam 17 liter air yang mengandung 100 gram tawas dan 30 gram selama 1 jam, sambil dibolak-balik kainnya.
4.Setelah itu, matikan api biarkan kain tetap dalam larutan tersebut selama semalam
5.Pagi harinya kain dicuci bersih dan diangin – anginkan.
Pembuatan/ ekstraksi warna alam
Pada dasarnya semua jenis bahan warna alam untuk mendapatkan warnanya dengan cara direbus. Kecuali pewarnaan dengan tumbuhan Indigovera.
Cara Membuat Warna alam.
1)Timbang Bahan warna alam yang dikehendaki, misal ; Kayu Mahoni
2)Tiap 1 kg bahan warna alam direbus dengan 10 Liter air.
3)Rebus dengan api panas hingga Rebusan tadi menjadi ½ nya
4)Setelah rebusan menjadi ½ .
5)Biarkan larutan warna menjadi dingin, setelah larutan benar – benar dingin baru dapat digunakan untuk mewarna kain.
Tehnik pewarnaan alam
Teknik pewarnaan alam dengan cara dicelup.
Tata Cara :
1.Kain batik di rendam dalam larutan TRO selama Min 30 menit, lalu tiriskan
2.Jika kain sudah setengah kering dicelup sambil dibolik balik selama min 15 menit,lalu diangin anginkan
3.Dalam keadaan setengah kering dicelupkan lagi dicelupkan pada larutan warna yang sama.( lakukan pencelupan ini berulang – ulang sesuai kebutuhan warna yang diinginkan).
4.Setelah warna yang diinginkan sudah dicapai, langkah selanjutnya adalah proses fiksasi dengan cara dicelupkan pada larutan Fiksasi (Tawas, Kapur, Tunjung)
5.Kemudian dicuci bersih dandikeringkan. Kain batik siap untuk ditutup (dibatik lagi) atau siap untuk dilorod (direbus untuk menghilangkan lilin)
Larutan Fiksasi
Fungsi Fiksasi adalah memperkuat warna dan merubah warna zat warna alam sesuai dengan jenis logam yang mengikatnya.
Jenis Fiksasi ada 3 macam :
1.Tawas(Kal (SO4)2) dosis 70 gram / liter.
Tawas akan memberiakan warna sesuai dengan warna aslinya
2.  Kapur (Ca (OH)2) dosis 50 gram/ liter.
Kapur akan memberikan warna lebih tua dari aslinya
3.Tunjung( Fe SO4) dosis 20 gram / liter.
Tunjung akan memberikan warna kearah gelap / tua.
Cara Pencelupan Fiksasi
1.Ambil Kain kering yang sudah dicelup warna
2. Ambil 3 liter salah satu larutan fiksasi yang diinginkan
3.Kain batik dicelupkan pada larutan fiksasi tersebut, lakukan proses ini sesuai kebutuhan intensitas warna yang dikehendaki.
4.Lalu cuci bersih perlahan dan bilas
5.Lalu diangin – anginkan.
Proses Penutupan Warna
Menutup warna (membatik kembali pada kain yang sudah diwarna sesuai dengan motif dan warna yang diinginkan)
Kain yang ditutup/ dibatik lagi dapat dicelup kembali dengan warna alam yang sama atau bisa pula dicelup dengan bahan warna yang berbeda.
Proses Pelorotan Kain Batik
Peloradan adalh proses perebusan untuk menghiAlangkan lilin yang menempel pada batik.
Dalam proses ini diperlukan adanya zat pembantu agr lilin yang menempel pada kain mudah lepas pada saat direbus.
Zat pembantu tersebut : Soda abu, water glas, dan kanji
Peralatan yang digunakn untuk melorod adal :
1.Wajan tembaga/ panci besar/ Jeding
Fungsinya sebagai tempat untuk melorod
2.Serok
Fungsinya digunakan untuk mengambil lilin cair ketika proses pelorodan
3.Tongkat/ Kayu
Fungsinya untuk membolak balik kain yang dilorod.
4.Setelah warna yang diinginkan sudah dicapai, langkah selanjutnya adalah proses fiksasi dengan cara dicelupkan pada larutan Fiksasi (Tawas, Kapur, Tunjung)
5.Kemudian dicuci bersih dandikeringkan. Kain batik siap untuk ditutup (dibatik lagi) atau siap untuk dilorod (direbus untuk menghilangkan lilin)








FOTO ALBUM KOLEXI BATIK MBAKO DI SHOWROOM
https://www.facebook.com/media/set/?set=a.401656179917453.98337.100002192227413&type=3
 Hanya coretan BLOGER NEWBIE Arya Narindra


RADIO STREAMING ANGKASA 7 FM TEMANGGUNG
 

Mesin Cetak Batik | Cara Membuat Batik Tradisional

NeonoRV
Batik Mbako Temanggung
Hadir Untuk Anda
Kunjungi Showroom Kami
Di 
Jl.Brigjend Katamso No 04 Suronatan
Sebelah Barat Pendopo Pengayoman 
Seputar Aloon-Aloon Kota Temanggung
Buka dari jam 09:00 WIB Sampai 17.00 WIB

Informasi Kontak : 

Showroom * ( 0293 ) 493719 / ( 0293 ) 555 9393

Arya Narindra * 085743438359





===================================================================

Cara kerja Mesin Cetak Batik (membatik) pada dasarnya adalah menutup permukaan kain batik dengan malam batik cair (wax) agar ketika kain dicelup kedalam cairan pewarna, kain yang tertutup malam batik tersebut tidak ikut kena warna. Teknik cetak batik seperti ini dalam bahasa inggris dikenal dengan nama Wax-Resist Dyeing. Jika proses membuat motif batik dilakukan dengan cara “ditulis” dengan menggunakan alat cetak yang disebut canting, maka batik tersebut dinamakan batik tulis.
Istilah Batik berasal dari kosa kata bahasa Jawa yaitu Amba dan Titik. Amba artinya kain dan titik adalah cara memberi motif pada kain dengan menggunakan malam batik cair dengan cara di titik-titik.
Ada juga jenis batik tradisional yang pembuatan motif batiknya menggunakan mesin cetak khusus batik yang terbuat dari logam dengan motif-motif batik tertentu. Batik yang dibuat dengan cara mirip stempel / cap seperti ini disebut sebagai batik cap atau batik stempel.
Seiring dengan perkembangan jaman, dewasa ini ada juga batik yang dibuat dengan cara dicetak sablon dan dengan cetak masal menggunakan mesin cetak batik otomatis yang modern. Batik yang dihasilkan dengan cara seperti ini disebut sebagai batik printing.
Jadi, berdasarkan teknik pembuatannya batik dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu:
a. Batik tulis
b. Batik cap / cetak
c. Batik Printing
Diluar teknik yang telah disebutkan diatas, ada juga teknik pembuatan batik dengan cara mengecatkan langsung pewarna pada kain dengan menggunakan kuas untuk membuat motif batikatau citra-citra tertentu, bahkan belakangan ini ada juga beberapa orang yang mencoba memperkenalkan teknik atau cara membuat batik dengan cara menyemprotkan langsung tinta ke kain dengan menggunakan alat yang disebut Air Brush. Atau ada juga teknik membatik dengan cara sablon, bisa menggunakan mesin sablon otomatis atau juga mesin sablon rotary manual. Biasanyamotif batik yang dihasilkan adalah motif-motif batik ala Pop dan kontemporerSalah satu tokoh batik kontemporer Indonesia adalah Amri Yahya. Beliau memperkenalkan batik kontemporer itu sebagai karya seni lukis dengan warna-warna cerah dan dinamis yang muncul dari efek-efek sapuan dan cipratan kuas yang spontan di kain batik.
Untuk batik tradisional, ada beberapa bahan yang biasa dipergunakan, yaitu:
a. Kain Batik. Kain yang digunakan untuk batik tradisional adalah yang memiliki bahan dasar dari kapas (kain katun, kain mori), dan kain sutra.
b. Malam Batik (Wax). Yang dimaksud dengan malam batik adalah sejenis parafin/lilin yang tidak mengandung zat pembakar. Ada beberapa macam malam (wax, lilin) yang biasa digunakan untuk membuat batik ini yaitu: malam kuning, malam coklat, dan malam putih.
Malam kuning memiliki sifat yang lebih liat/kenyal yang cocok untuk memunculkan efek gambar yang menutup kain secara utuh/sempurna.
- Malam coklat memiliki sifat yang mudah retak, sehingga akan memunculkan efek urat-urat pada hasil lukisan batiknya.
Malam putih atau parafin bersifat sangat rapuh dan akan memunculkan efek retak-retak pada gambar batiknya.
c. Pewarna.Pewarna batik bisa dihasilkan dari bahan alami yang berasal dari tanaman bisa juga dari bahan kimia. Bahan pewarna alami yang pernah digunakan sebagai bahan pewarna alami adalah daun jambu, daun mangga, dan lain-lain dimana warna tersebut akan semakin kuat/tua jika ditambahkan ke dalamnya larutan tawas. Salah satu pewarna yang pernah populer digunakan adalah pewarna yang berasal dari air rebusan kulit pohon mahoni. Di Jawa tengah kita mengenal adanya batik sogan yang populer di kalangan keraton Yogyakarta dan Solo. Batik ini menggunakan pewarnanya dari rebusan kulit pohon Soga Tingi.
Pewarna kimia yang sudah umum digunakan oleh para pengrajin batik adalah berbagai jenis Napthol dan garam Diazo. Naptol ini merupakan pewarna dasar dan garam Diazo sebagai pembangkit warnanya. Ada beberapa jenis napthol yang bisa kita pilih yaitu; AS, ASD, ASG, ASBS, ASGR, dan ASLB. Sedangkan jenis garam diazo yang bisa kita gunakan sebagai pembangkit warnanya adalah; Biru B, Merah B, Merah R, Oranye G.C, dan Violet B.
Berikut adalah contoh warna yang dihasilkan dari pencampuran napthol dengan garam diazo tersebut:

Kita dapat melakukan beberapa percobaan dengan mencampur naptol dan garam diazo ini untuk mengahasilkan warna warna tertentu, misalnya dengan mencampurkan salah satu jenis naptol dengan salah satu jenis garam diazo.
d. Canting atau Cap. Canting adalah alat yang digunakan untuk membuat motif / gambar pada kain batik yang memiliki beberapa nama sesuai dengan fungsinya, yaitu:
Canting Cecek, yang memiliki lubang kecil biasa digunakan untuk membuat motif gambar yang detil.
Canting Klowong, adalah canting yang memliki lubang berukuran sedang dan biasa digunakan untuk membuat garis utama pada motif, dan
Canting Tembok, yaitu canting yang memiliki ukuran lubang besar yang biasa digunakan untuk menutup bidang motif yang agak luas.
Langkah-langkah teknik pembuatan batik.
a. Siapkan kain yang sudah dicuci bersih dan disetrika lebih dahulu, agar proses pewarnaannya dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
b. Dalam sebuah wadah mangkok plastik, buatlah larutan Napthol dan garam Diazol, dengan perbandingan 1 sendok makan napthol dicampur 2-3 sendok TRO (Turkish Red Oil), aduk hingga rata dan mengental. Setelah itu tuangkan sedikit air mendidih dan aduk hingga tercampur rata lalu masukkan 1 sendok teh soda api sampai ada reaksi larutan menjadi jernih. Larutan yang sudah jernih tersebut tuangkan ke dalam ember plastik berukuran sedang (ukuran 20 liter) yang sudah berisi air 1/3 nya, lalu aduk hingga rata.
Buatlah larutan garam dengan cara mencampurkan 1 sendok makan garam diazo ke dalam 200 ml air, aduk sampai larut lalu masukkan ke dalam ember yang berukuran seperti di atas yang sudah berisi air 1/3 bagian nya. Air sebanyak ini cukup untuk mencelup kain sepanjang 4 meter.
c. Buatlah sketsa motif batik pada kain tersebut dengan menggunakan pensil yang memiliki tingkat kekerasan sedang, misalnya pensil jenis B. Jika akan membuat motif yang sama pada kain yang lain, sebaiknya kita membuat gambar motif tersebut pada selembar kertas agar dapat dijadikan sebagai acuan untuk menjiplaknya berulang-ulang.
d. Panaskan malam batik dalam wadah yang berbentuk seperti wajan kecil (kenceng) diatas api kompor kecil, dan setelah malam batik itu cair tutup motif batik yang telah dibuat tadi dengan malam cair ini dengan menggunakan canting. Gunakan canting yang memiliki ukuran lubang yang sesuai dengan ukuran garis motif tadi.
e. Setelah selesai menutup motif pertama, celup kain tersebut ke dalam pewarna kain yang paling cerah / warna paling muda hingga rata, selanjutnya keringkan dengan cara direntangkan ditempat terbuka tapi tidak terkena sinar matahari langsung untuk menghindari pemudaran warna celupan.
f. Lanjutkan proses pembuatan motif kedua seperti pada langkah c, lalu lanjutkan dengan langkah d dengan catatan: warna celupan ke dua harus lebih gelap dari warna pertama.
g. Setelah proses pencelupan dan pengeringan dianggap selesai, maka proses selanjutnya adalah melakukan pelorodan. Pelorodan adalah proses untuk menghilangkan malam batik yang menempel di kain tersebut dengan cara mencelupkannya dalam air mendidih yang sudah dicampur soda abu. Usahakan agar kain dicelup berulang kali hingga malam batik-nya benar-benar hilang.
Untuk membuat larutan pelorodan ini adalah dengan cara mencampurkan 2-3 sendok soda abu ke dalam 4-5 liter air mendidih.
Jadi, jika pengrajin batik ingin sukses secara kuantitas dengan produksi massal, ada baiknya memakaimesin cetak otomatis.
Diintisarikan dari : mybatik.wordpress.com






FOTO ALBUM KOLEXI BATIK MBAKO DI SHOWROOM
https://www.facebook.com/media/set/?set=a.401656179917453.98337.100002192227413&type=3
 Hanya coretan BLOGER NEWBIE Arya Narindra


RADIO STREAMING ANGKASA 7 FM TEMANGGUNG